POSBI Jatim: . Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Timur melaksanakan rapat konsolidasi di sekretariat POSBI Jatim dan pembentukan kepengurusan baru Perkumpulan Orang Same Bajau lndonesia atau – Indonesian Same Bajau Community – (POSBI) di Desa Sapeken, Kabupaten Sumenep.
Penampakan sekretariat bernuansa santai, sederhana, dan tampak nyaman. Dapat dipastikan akan jadi tempat tongkrongan pengurus dalam membahas berbagai hal yang berkaitan dengan cita-cita luhur para pengurus dan anggota POSBI Jawa Timur.
Selain cita-cita luhur, kehadiran POSBI di Jawa Timur berharap dapat mengawal dan memperjuangkan hak masyarakat Same Bajau melalui kontrol pengawasan kebijakan untuk kesejahteraan Same-Bajau di Jawa Timur.
Pelaksanaan rapat tersebut, dihadiri oleh beberapa pengurus inti yakni Syaiful Badri (Ketua), Kurniawan Bahri (Sekretaris), Rahmat (Bendahara) dan Iswanto (Wakil Bendahara I). Juga turut hadir pejabat desa setempat, Sekretaris Desa Sapeken, Idrus.
Idrus mengawali rapat dengan memberi sambutan, “Masyarakat suku Same-Bajau yang berada dari desa sapeken telah banyak diketahui masyarakat luas. Keunikan seni, budaya, adat istiadat, dan pola mata pencaharian, dan sebagainya, menjadi nilai tersendiri yang tida dimiliki suku lain di Indonesia ini” ujarnya.
Lanjut Idrus, bahwa hal itu akan membuka peluang untuk orang Same Bajau di Jawa Timur akan dikenal di oleh dunia internasional.
Pada kesempatan itu, Syaiful Badri mengungkapkan “Awal terbentuknya kepengurusan Perkumpulan orang Same-Bajau lndonesia (POSBI) di desa sapeken kepulauan pesisir, dimotori oleh generasi muda Desa Sapeken, karena telah lama menginginkan terbentuknya sebua komunitas Bajo yang menasional yang dapat merangkul seuluruh elemen masyarakat Same-Bajau yang ada di Jawa Timur”
Iswanto berharap semoga POSBI dapat menjadi wadah silaturahim yang dapat menjalin ikatan persaudaraan yang semakin erat antarsesama masyarakat Bajo yang ada di seluruh pelosok Nusantara.
“Akhirnya, POSBI bisa mempertemukan kita dengan para Danakang Same (Saudara Bajo) dari berbagai wilayah di Indonesia” tutup Kurniawan Bahri.